Prajurit nya Berguguran,Tetap Teguh Ikuti Perintah


Komandan Korem ( Danrem) jebolan Kopassus, Brigjen Izak Pangemanan, tetap teguh menjalankan perintah meski prajuritnya banyak berguguran akibat KKB Papua.

Danrem 172/PWY Brigjen Izak Pangemanan tetap berpegang teguh pada perintah atasannya yaitu Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.

Arahan Jenderal Andika Perkasa kepada seluruh jajarannya di Papua adalah mengubah pola pendekatan dengan tak lagi mengedepankan upaya represif.

"Kalau kita saling membunuh tidak akan selesai," kata Izak

Menurut Izak, sesuai arahan Panglima TNI, pihaknya lebih mendorong upaya damai ketimbang kontak tembak.

"Tapi kami juga butuh kerjasama lintas sektor yang melibatkan Pemda, Tokoh Agama, Tokoh Adat dan semua pihak agar tak ada lagi pertumpahan darah," ujarnya.

Disisi lain, kata Izak, pihaknya berharap kelompok yang dicap teroris oleh negara tersebut untuk menghentikan aksinya.

"Tugas kami ada dua, yaitu, melakukan pembinaan terotorial dan melakukan komunikasi sosial sembari berharap mereka ( KKB Papua) tak lagi menyerang," tukasnya.
Terkait kontak tembak di Intan Jaya, kata Izak, pihaknya sudah mengidentifikasi pelakunya.

"Penyerangan di Suru-Suru adalah kelompok Penme Kogoya yang mrupakan bagian dari kelompok Egianus Kogoya," ungkapnya.

Diketahui, Letak Suru-suru yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Asmat dan Nduga, memungkinkan untuk dijangkau oleh kelompok yang berasal dari Nduga.

Menurut Izak, jumlah kekuatan KKB Papua di Suru-Suru tidak terlalu besar, hanya saja mereka lebih menguasai kondisi di lapangan.
"Kekuatan mereka yang teridentifikasi oleh kita sekitar 20 orang dengan senjata kita perkirakan tiga sampai lima pucuk saja, jenisnya kita belum tahu tapi kalibernya 5,56 milimeter," tutur Izak.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenang operasi seroja 1975