Operasi Seroja dimulai dengan operasi lintas udara dini hari 7 Desember 1975, yang diikuti dengan serangan udara pada pukul 05.00, berbarengan dengan diterjunkannya pasukan elite Komando Pasukan Sandi Yudha (Kopassandha) di kawasan dermaga pelabuhan dan pantai. Selain pasukan elite dari Kopassandha, digelar pula pasukan dari Kodam Brawijaya, Jawa Timur, dan Kodam Siliwangi, Jawa Barat. Jumlahnya mencapai sekitar 10.000 personel. Pergerakan pasukan ABRI tersebut dibantu oleh 19 kapal perang yang berhasil merapat ke pelabuhan Dili, selain pesawat tempur dan pesawat angkut Hercules C-130. Pasukan ABRI juga dipersenjatai dengan helikopter dan tank-tank amfibi. Terus terang, menjelang Operasi Seroja, kekuatan udara (air power) Nasional sebetulnya payah. Seluruh peralatan militer buatan Uni Soviet, seperti satu skuadron pengebom taktis Ilyusin IL-28, dalam keadaan grounded. Pesawat P-15 Mustang, yang menjadi kebanggaan, juga mengalami nasib sama. Pesawat latih tempur T-33 Thunder...